Selasa, 13 Mei 2014



Pemanfaatan buah sirsak sebagai obat-obatan sebenarnya bukan hal yang baru di Indonesia. Secara turun temurun sirsak telah digunakan sebagian masyarakat Indonesia untuk mengobati beberapa penyakit. Masyarakat di Sunda (Jawa Barat) misalnya, menggunakan buah sirsak yang masih muda untuk obat penurun tekanan darah tinggi. Sedangkan masyarakat Aceh menggunakan buah sirsak sebagai obat penyakit hepatitis dan daunnya untuk mengobati sakit batuk. Sementara di daerah Sulawesi Selatan, daun sirsak bisa digunakan untuk penurun panas. Bahkan saat ini sudah ada dokter dan para herbalis yang meresepkan daun sirsak untuk mengatasi beberapa penyakit.

Tidak hanya di dalam negeri, di banyak negarapun sirsak tidak hanya dimanfaatkan sebagai bahan pangan, tetapi juga dapat dimanfaatkan untuk obat dan pestisida alami. Yang ini lebih hebat lagi, hasil penelitian The National Cancer Institute tahun 1976 menunjukkan daun dan batang sirsak mampu menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker. 

Lina Merdiana, peraih penghargaan Traditional Medicine Award pada 2002 dari Forum Sarjana Award (FORSA) dan Juwita Ratnasari, sarjana pertanian IPB dengan program studi hortikultura, yang kini tengah melanjutkan studi pascasarjana itu mencermati banyaknya khasiat tanaman sirsak baik dari mulai daun, batang hingga buahnya. Soal itu dituangkan dalam bukunya berjudul : "Ramuan dan Khasiat Sirsak".

Buku tersebut karya keempat Lina. Sebelumnya ada yang berjudul "Mencegah dan Mengobati Kanker pada Wanita; Ramuan dan Menu untuk Meningkatkan Gairah Seksual; dan Ramuan Tradisional untuk Kesuburan Suami Istri", yang diterbitkan oleh Penebar Swadaya. Lina dan Juwita mengupas secara gamblang tentang manfaat dan kegunaan tanaman sirsak, di mana untuk buahnya dapat diolah menjadi berbagai jenis makanan.

Di Indonesia buah sirsak bisa dibuat dodol. Sedangkan di Filipina buah sirsak muda beserta bijinya yang masih lunak dapat digunakan sebagai sayuran. Sementara suku Indian di Amerika Serikat selama berabad-abad telah menggunakan berbagai bagian dari pohon sirsak termasuk daun, kulit dan akar, buah serta bijinya untuk obat penyakit jantung, asma, gangguan hati dan arthritis.

Obat dan Pestisida Alami

Dalam sistematika tumbuhan (taksonomi), menurut penulis, tanaman sirsak diklasifikasikan sebagai anggota famili Annonacea dengan nama ilmiah A.macrocarpa, A.bonplandiana, A.Cearensi dan Guanabanus muricatus. Tanaman sirsak ini berkerabat dekat dengan srikaya. Tanamana tropis yang buahnya memiliki aroma dan rasa khas ini, di berbagai negara dikenal dengan nama thurian thet (Thailand), guayabano (Filipina), graviola (Brazil), guanabana (Spanyol) dan stachelannone (Jerman) serta dalam bahasa Inggris disebut soursop karena rasanya yang manis keasaman.

Sirsak selain sebagai bahan pangan juga bisa dimanfaatkan untuk obat dan pestisida alami. Mengkonsumsi 100 gram daging sirsak dapat memenuhi 13 persen kebutuhan serat pangan harian. Buah yang kaya senyawa fitokimia itu, selain dapat meningkatkan selera makan juga untuk pengobatan nyeri pinggang, penyakit wasir (ambeien) dan juga batu empedu. Selain kandungan air, zat gizi yang terbanyak dalam sirsak adalah karbohidrat, salah satunya adalah gula pereduksi (glukosa dan fruktosa) dengan kadar 81,9 - 93,6 persen dari kandungan gula total.

Vitamin yang paling dominan adalah vitamin C sekitar 20 miligram per 100 gram daging buah sirsak. Kandungan lemaknya sangat sedikit hanya 0,3g/100g. Selain kaya serat pangan (dietary fiber) yakni mencapai 3,3 g/100g daging buah, yang dibutuhkan dalam proses pencernaan, juga kadar sodium (natrium) rendah hanya 14 mg/100 gram. Tetapi tinggi potasium (kalium) yakni 278 mg/100gram. Perbandingan yang tinggi ini, penulis menuturkan sangat baik untuk pencegahan penyakit hipertensi.

Daun Hingga Akar

Menurut Juwita, yang juga telah menulis berbagai buku "Galeri Tanaman Hias Daun, Galeri Tanaman Hias bunga dan Kuliah Kelas Bisnis Lancar " itu, dari daun hingga akar tanaman sirsak, semua berkhasiat untuk obat. Daun sirsak banyak mengandung zat antara lain annocatacin, annocatalin, annohexocin, annonacin dan gigantetronin. Secara tradisional biasa digunakan antara lain untuk mengobati abses, asma, bronkitis, batuk, diabetes, demam, gangguan empedu, jantung hipertensi, gangguan pencernaan , reumatik hingga tumor.

Sementara bunganya juga bisa untuk obat pengobatan bronkitis dan batuk. Buahnya untuk obat diare, maag, disentri, demam, flu dan menjaga stamina. Sedangkan bijinya untuk mengobati parasit kulit, sebagai obat cacing dan sudah banyak digunakan untuk insektisida. Kulit batang pohon sirsak antara lain mengandung atherosperimne, murin dan solamine, yang biasa digunakan untuk pengobatan asma, batuk, hipertensi dan obat penenang serta kejang. Sedangkan akarnya paling banyak mengandung zat di antaranya annocotacin, annomontacin , muricatin serta reticulatacin. Akar sirsak ini bisa untuk obat penenang dan mengobat kejang-kejang serta diabetis. Khusus diabetis yang digunakan adalah kulit akarnya.

Dalam bukunya yang sudah memasuki cetakan ke enam selama 2011 itu, baik Lina maupun Juwita mengupas secara gamblang tentang manfaat dari tanaman sirsak, hingga cara-cara menanam dan merawat tanaman serta pemaparan sejumlah ramuan herbal, tekhnik meramu dan cara penggunaannya.

Manfaat buah sirsak mungkin belum benar-benar diketahui oleh sebagian besar dari kita, meskipun di Indonesia buah sirsak merupakan salah satu buah yang tidak asing lagi.

Sirsak (Annona Muricata) memiliki istilah yang berbeda di setiap daerah di Indonesia. Ada yang menyebut sirsak sebagai Nangka Londo, Srikaya Jawa, Nangka Buris, dll. Jika di luar negeri, buah yang kaya dengan kandungan obatnya ini dikenal dengan nama Soursop.

Buah Sirsak memiliki rasa yang manis keasaman. Perpaduan dari kedua rasa ini menjadi sensasi tersendiri bagi penggemar buah sirsak. Selain memiliki sensasi rasa yang unik, manfaat buah sirsak juga sangat banyak. Sehingga banyak orang mengolahnya menjadi berbagai bentuk hidangan, seperti membuat selai sirsak untuk campuran sarapan roti atau mengolahnya menjadi sirup sirsak untuk minuman.

Kandungan zat dalam buah sirsak sangat kompleks dan memiliki banyak manfaat. Untuk itu, dalam artikel kali ini akan kita kaji lebih mendalam mengenai berbagai manfaat / khasiat buah sirsak.
Manfaat buah sirsak untuk kesehatan

Manfaat sirsak sangat baik untuk pencegahan maupun pengobatan berbagai macam penyakit. Berikut ini adalah beberapa kandungan beserta manfaat buah sirsak untuk kesehatan:

Buah Sirsak mengandung Vitamin C. Kandungan vitamin C pada buah sirsak cukup tinggi, setiap 100 gram daging buah sirsak mengandung sekitar 20mg vitamin C. Sehingga buah sirsak berkhasiat dapat menjadi antioksidan untuk meningkatkan daya tahan tubuh terhadap penyakit.

Buah Sirsak mengandung Kalsium dan Fosfor. Kedua mineral ini memiliki manfaat untuk membentuk tulang yang kuat. Dengan demikian, buah sirsak dapat menghambat resiko penyakit osteoporosis.

Buah Sirsak mengandung Kalium yang tinggi. Kalium bermanfaat untuk mencegah penyakit hipertensi.

Buah Sirsak kaya akan Serat. Kandungan sertat buah sirsak mencapai 3,3 gram tiap 100 gram daging buah sirsak. Dengan kandungan serat sebanyak ini, manfaat buah sirsak juga dapat memperlancar proses pencernaan dalam tubuh.

Salah satu manfaat buah sirsak yakni untuk mengobati batuk. Dan masih banyak lagi manfaat yang bisa didapatkan dari buah sirsak.


Akar sirsak 

Akar tanaman sirsak cukup dalam. Akar dapat menembus tanah sampai kedalaman 2 meter. Akar sampingnya cukup banyak dan kuat sehingga baik untuk konversi lahan yang miring karena dapat mencegah erosi. 

Akar sirsak juga merupakan bagian tanaman yang banyak mengandung zat diantaranya annocatacin, annomonicin, annomontacin, annonaci, annomuricatin, cohibin, muracin, muricetanol, muricatin, panatellin, dan reticulatacin. Akar sirsak biasa digunakan untuk obat diabetes serta obat penenang dan kejang. Khusus untuk diabetes yang digunakan adalah kulit akarnya.


Bunga Sirsak



Rebusan bunga sirsak, dan tunas mudanya, akan membantu sembuhkan radang sinus, tenggorokan dan hidung, juga membantu dalam sekresi lendir untuk mengurangi iritasi.

Bunga sirsak juga bisa untuk obat sini, bronkitis, batuk, dan yang lebih menakjubkan adalah untuk Therapi Kencaduan Narkoba.

Memang masih dalam penelitian, dimana respondennya juga belum banyak, namun demikian, dari hasil yang ada, ternyata Bunga Sirsak yang dikonsumsi oleh para pecandu Narkoba yang ingin sembuh, dapat menjadi subsitusi di saat mereka sakaw. Setelah minum rebusan bunga sirsak yang dikeringkan terlebih dahulu, ada titik terang bagi sebagian orang yang mengkonsumsinya. Dengan kata lain, mereka dapat menjadikan Rebusan Bunga Sirsak Kering tersebut menjadi subtitusi dari Narkoba itu sendiri.

Caranya :
Rebus 3 kuntum bunga sirsak yang berwarna kuning, berbentuk mirip mahkota dan beraroma menyengat dalam dua gelas air, setelah ditiriskan dan hangat, lalu Teh Bunga Sirsak ini dapat dikonsumsi sebagai minuman.


Kulit Batang Pohon Sirsak


Kulit batang pohon sirsak mengandung senyawa tanin, fitosterol, caoksalat, murisine dan alkaloid. Kulit batang biasa dikonsumsi setelah di rebus dengan air. Air rebusannya digunakan untuk pengobatan penyakit asma, batuk, penenang dan hipertensi. Bangsa Hiti meyakini air rebusan kulit batang pohon sirsak dapat memperbaiki sistem kerja jantung. Masyarakat Peru biasa menggunakan sebagai obat penyakit kencing manis. Suku Amazon menggunakan kulit batang sirsak sebagai obat untuk menyembuhkan penyakit diabetes dan sebagai obat anti kejang. Masyarakat dari beberapa negara menggunakannya untuk menghangatkan tubuh, mengobati flu dan sebagai anti parasit. 


Daun Sirsak



Manfaat Daun Sirsak Untuk Kesehatan kini belum banyak orang yang mengetahuinya. Karena memang daun sirsak ini jarang ditemui di lingkungan masyarakat meskipun pohon sirsak terbilang cukup banyak. Sebagian orang menganggap bahwa manfaat daun sirsak ini bisa untuk mengobati sakit pinggang. Lebih dari itu sebenarnya manfaat daun sirsak untuk kesehatan sangat banyak sekali. Salah satunya yakni sebagai obat bayi saat mencret. Namun tentunya ada beberapa cara untuk menjadikan daun sirsak ini sebagai obat alami yang bisa menyembuhkan penyakit. Berikut beberapa manfaat daun sirsak untuk kesehatan yang perlu anda ketahui:

Untuk Pengobatan Penyakit Kanker: Rebus 10 lembar daun sirsak yang sudah tua kedalam 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas, minum 2 kali dalam sehari selama 2 minggu.

Mengobati Sakit Pinggang: Rebus 20 lembar daun sirsak dengan 5 gelas air hingga mendidih dan tinggal 3 gelas, biarkan dingin lalu minum 1 kali sehari 3/4 gelas.

Mengobati Bayi Mencret: Peras buah sirsak yang sudah masak lalu saring untuk mengambil airnya saja, berikan/minumkan pada bayi sebanyak 3-4 sendok makan hingga sembuh.

Obat Ambeien: Peras buah sirsak yang sudah masak lalu ambil airnya sebanyak 1 gelas, kemudian minum airnya 2 kali sehari, pagi dan sore.

Mengobati Bisul: Ambil 5 sampai 10 lembar daun sirsak yang masih muda lalu tempelkan ditempat yang terkena bisul hingga bisul mengering.

Mengobati Asam Urat

Ramuan Pertama: Petik daun sirsak 7 hingga 10 lembar. Rebus dengan 2 gelas air dan biarkan memdidih sampai tersisa kira-kira satu gelas. Minum air rebusan daun sirsak tersebut dan minum 2 kali sehari.

Ramuan kedua:
Cara kedua dalah dengan cara obat luar, sangat mudah dilakukan. Anda cukup mengambil beberapa helai daun sirsak, cuci dan tunbuk sampai halus dan balutkan pada bagian yang terkena asam urat.

Ramuan ketiga: Ramuan ini sedikit berbeda dengan keterangan yang diatas, tapi tujuannya tetap sama yaitu mencegah asam urat. Caranya dengan memetik 7-10 helai daun sirsak dan tambahkan dengan akar didaguri. Rebus denga 2 gelas air, kemudian diminum 2 kali sehari.

Manfaat Daun Sirsak Untuk Asam Urat akan semakin efektif jika nada mengurangi asupan makanan yang mengandung zat pemicu asam urat seperti:

1. Kontrol Asupan Purin: sebaiknya lakukan diet untuk mengurangi purin didalam tubuh, usahakan tingkap purin pada oarang yang mengalami asam urat berkisar antara 100-150 mg per hari ( diet normal antara 600-1000 mg/hari)
2. Asupan Kalori: Jaga kebutuhan kaloro pada batas normal, jangan terlalu gemuk dan jangan terlalu kurus. Jika kekurangan kalori juga berdampak pada peningkatan kadar asam urat kerena badan keton akan mengurangi pengeluaran asam urat melalui urin.
3.Kontrol Karbohidarat: Asupan karbohidrat yang kompleks setiap harinya tidak boleh kurang dari 100 grm perhari.Karbohidrat sederhana seperti jenis frukstosa seperti gula, permen, harum manis dan sirup harus dihindari karena kadar fruktosa akan meningkatkan asam urat dalam darah.
4. Rendah Protein: Hindarai protein hewani terutama jeroan / organ hewan yang sudah dimasak. Asupan protein yang baik untuk penderita asam urat berkisar antara 50-70 g/hari. Protein yang disarankan adalah susu, keju, telur.
5. Rendah Lemak: Lemah dapat menghalangi ekskresi asam urat dalam urin. Gorengan, santan dan margarin sebaiknya dihindari. Kosumsi lemak sebaiknya 15% dari total kalori.
6. Hindari Alkohol: Alkohol bisa meningkatkan asam laktat plasma. Asam laktat menghambat pengeluaran asam urat pada urine.
7. Tinggi Cairan: Minum minimal 2,5 liter sehari atau 10 gelas akan sangat membantu mempercepat penyembuhan asam urat, sumber cairan yang lainya bisa nada dapatkan dari buah-buahan.


Pengobatan Kanker Kulit

Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang mengandung zat-zat kimia
Hindari segala bedak dan hand body lotion yang terbuat dari zat kimia.
Hindari terkena sinar matahari secara langsung diatas jam 9 pagi.
Disarankan untuk mengkonsumsi suplemen yang bisa membersihkan kotoran yang menempel di dinding usus (colon cleanshing). Seperti minyak kelapa / VCO
Buatlah suplemen yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan, seperti jus dari buah tomat sayur, buah anggur, buah wortel, dan taoge kacang hijau. Untuk pembuatan jus, sebaiknya di blender selama 20 menit, jangan berhenti. Tujuannya adalah agar ada injeksi oksigen ke dalam juss. Karena itu harus langsung diminum habis, jangan dibiarkan lam karena oksigennya bisa menguap lagi. Minumlah 2 gelas sehari.

Buatkanlah rebusan alami yang banyak mengandung zat-zat anti oksidan. Herbal ini antara lain daun benalu mangga, daun benalu teh, daun sirsak, daun sukun, daun tapak dara, daun mahkota dewa, temu putih , dll. Jika merasa repot untuk membuat jamu ini, bisa menggunakan produk praktis seperti kapsul daun sirsak.

Buatkanlah bedak dari keladi tikus dicampur daun sirsak dan ketela pohon tahunan yang beracun. Balurkan bedak ini ke kankernya, 4 – 5 kali sehari.
Lakukanlah senam ayun tangan, 30 menit sehari.


Ekstrak Biji Sirsak Dapat Menurunkan Palatabilitas Ulat Grayak (Pestisida Nabati)


Di Indonesia sejak abad ke-15 sampai saat ini masih banyak pelaku usaha pertanian menggunakan pestisida kimia sintetis yang mengandung bahan aktif berbahaya untuk mengendalikan hama tanaman. Dampak negatif dari pestisida kimia sintetis antara lain ; hama menjadi kebal (resistensi), peledakan hama baru (resurjensi), terbunuhnya musuh alami, pencemaran lingkungan oleh residu bahan kimia, kecelakaan bagi pengguna bahkan beberapa pestisida disinyalir memiliki kontribusi pada fenomena pemanasan global atau yang bisa disebut global warming dan penipisan lapisan ozon.

Penelitian terbaru mengenai bahaya pestisida terhadap keselamatan dan kesehatan manusia sangat mencengangkan. World Health Organization (WHO) dan program lingkungan PBB memperkirakan ada 3 juta orang yang bekerja pada sektor pertanian di negara-negara berkembang terkena racun pestisida dan sekitar 18.000 orang meninggal setiap tahunnya. 
Alam Menyediakan Pestisida yang Ramah Lingkungan

Alam sebenarnya telah menyediakan bahan-bahan alami yang dapat dimanfaatkan untuk menjadi pestisida nabati. Kelebihan dari pestisida nabati antara lain: degradasi/penguraian yang cepat oleh sinar matahari; memiliki pengaruh yang cepat dalam menghentikan nafsu makan serangga walaupun jarang menyebabkan kematian; toksisitasnya umumnya rendah terhadap hewan dan relatif lebih aman pada manusia dan lingkungan; memiliki spektrum pengendalian yang luas (broad spectrum); tidak bersifat fitotoksisitas (tidak meracuni/merusak tanaman); murah; mudah didapat dan dapat dibuat sendiri oleh petani (Kardinan, 2002).

Biji sirsak (Annona muricata) merupakan pestisida bahan alam yang menjanjikan untuk dikembangkan. Maryani (1995) dalam A.M. Tohir (2010) mengemukakan bahwa biji sirsak mengandung bioaktif asetogenin yang bersifat insektisidal dan penghambat makan (anti-feedant). Buah mentah, biji, daun, dan akar sirsak mengandung senyawa kimia annonain yang dapat berperan sebagai insektisida, larvasida, penolak serangga (repellent), dan anti-feedant dengan cara kerja sebagai racun kontak dan racun perut.

Menurut A.M. Tohir (2010) bahwa biji sirsak dapat menurunkan aktivitas makan (palatabilitas) ulat grayak tertinggi, yaitu 49,80%. Pelarut yang baik untuk mengekstrak biji sirsak adalah metanol dengan penurunan aktivitas makan rata-rata 41,30% daripada menggunakan pelarut air. Penelitiannya dilakukan pada bulan Februari-April 2006 di laboratorium biopestisida, Balai besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan sumberdaya Genetik Pertanian (BB Biogen), Bogor.

a. Cara pembuatan ekstrak biji sirsak dengan pelarut metanol dan air

Pembuatan ekstrak biji sirsak dengan pelarut metanol

Biji sirsak segar sebanyak 25 g ditumbuk kemudian diekstrak dengan pelarut metanol sebanyak 100 ml selama 15 menit. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan blender. Hasil ekstraksi disentrifusi selama 20 menit dengan kecepatan 3.000 rpm, kemudian diuapkan menggunakan freezer dryer hingga volume ± 1 ml. Larutan tersebut kemudian diencerkan menggunakan akuades menjadi konsentrasi 5% dan selanjutnya larutan siap digunakan untuk perlakuan.

Pembuatan ekstrak biji sirsak dengan pelarut air

Biji sirsak segar sebanyak 100 g ditumbuk kemudian diekstrak dengan pelarut air dengan perbandingan 1:3. Ekstraksi dilakukan dengan menggunakan homogenizer/ blender selama 15 menit. Hasil ekstraksi dibiarkan selama 24 jam kemudian disaring menggunakan kain halus dan selanjutnya larutan siap digunakan sebagai perlakuan.

b. Aplikasi di lapangan

Ekstrak biji sirsak ini efektif untuk mengendalikan hama seperti kutu kapas (Aphis gosypii), lalat buah (Drosophila melanogaster), serta dapat mengendalikan nyamuk penyebab demam berdarah pada manusia (Aedes aegypti). Ekstrak biji sirsak yang telah diberi pelarut dan disaring selanjutnya dilakukan penyemprotan.



1 komentar :